Posted on 18 Sep 2020
Berdasarkan data yang tercatat di Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura periode 11 - 18 September 2020 telah terjadi sebanyak 25 kali kejadian gempa di wilayah Papua dan sekitarnya. Tercatat dua kejadian gempabumi dirasakan.
Gempabumi yang terjadi memiliki kekuatan yang bervariasi diantaranya gempa dengan kekuatan M < 3 terjadi sebanyak 9 kali, 16 gempabumi dengan magnitudo 3 ≥ M < 5 dan tidak terjadi gempabumi dengan kekuatan M ≥ 5.
Berdasarkan kedalaman, gempabumi didominasi oleh gempabumi dengan kedalaman dangkal (Depth ≤ 60 Km) sebanyak 24 kali gempabumi. Gempabumi dengan kedalaman menengah (60 ≥ Depth < 300) satu kali gempabumi serta tidak terjadi gempabumi dengan kedalaman dalam (Depth > 300 km).
Gempabumi dirasakan tercatat terjadi dua kali pada tanggal 14 September 2020 pukul 09:04:52 WIT dengan Magnitudo 3,9 SR berlokasi di 0,71 LS - 134,08 BT (24 km TimurLaut Manokwari - Papua Barat) kedalaman 16 km. Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Manokwari dengan intensitas II - III MMI ( Pada siang hari Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan terasa getaran seperti truk yang melintas). Gempa kedua terjadi pada tanggal 17 September 2020 pukul 22:09:43 WIT wilayah Papua diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukan gempabumi ini memiliki kekuatan M = 3.4 SR. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2.82 LS dan 140.98 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada 44 km Tenggara Kota Jayapura - Papua pada kedalaman 10 km.Guncangan gempabumi ini dirasakan di Kota Jayapura dengan intensitas II - III MMI ( Pada siang hari Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan terasa getaran seperti truk yang melintas).